Welcome to English Planet openSUSE

This is a feed aggregator that collects what the contributors to the openSUSE Project are writing on their respective blogs
To have your blog added to this aggregator, please read the instructions

Tue, Nov 14, 2023

openSUSE Asia Summit 2023 Report

Tahun ini adalah tahun ke 7 openSUSE digelar. Dan kali kedua openSUSE Asia Summit kembali digelar di China.

Ini juga adalah Summit pertama luring paska COVID19. Summit tahun ini diadakan di Chongqing University of Posts and Telecommunications, Chongqing, China 21-23 Oktober 2023. Kali ini kontingen Indonesia hanya mengirimkan tiga personil, Pak Edwin Zakaria, Pak Yan Arief dan saya. Masing masing hadir sebagai pembicara dengan materi yang berbeda.

Setelah selesai mengurus visa China dengan segala kerepotannya, akhirnya visa keluar tanggal 10 Oktober, 10 hari sebelum keberangkatan. Kita lanjut memesan tiket pesawat ke Chongqing. Pak Yan Arif dan saya akan memulai perjalanan dari Jogja.

19 Oktober: Berangkat

Kita memulai perjalanan dengan Pelita Air pukul 19.15 dari NYIA menuju CGK.

Pukul 20.45 kita mendarat di Terminal 3 CGK. Kemudian menunggu Pak Edwin yang bergerak dari Fatmawati. Jam 21.30 sudah lengkap dan menuju konter checkin. Kita menggunakan maskapai China Southern Airlines karena alasan jadwal terbang dan budget yang paling sesuai.

Setelah selesai checkin bagasi, kita bergeser ke imigrasi dan ke ruang tunggu.

20 Oktober: Masih di Udara

Pukul 23.30 WIB kita boarding ke pesawat Airbus A321neo dan lepas landas dijadwalkan pukul 00.20 WIB. Pesawat ini berbadan kecil dan panjang, kursi 3-3. Rute kita adalah CGK-SZX-CKG.

Kita nanti akan transit di Shenzen selama 6 jam. Lanjut sarapan (dini hari).

Saya kebetulan duduk di jendela, dan sempat mengabadikan matahari terbit di ufuk timur.

Pukul 06.35 CST pagi pesawat mendarat di Shenzen. Kita lanjut imigrasi. Mengisi borang kesehatan, kemudian ambil bagasi. Toilet dan mengisi air putih. Kemudian checkin tiket dan bagasi kembali.

Untuk internet (whatapps, email, telegram), kita berbekal kartu DIGITravel dari Indonesia yang hanya memiliki akses data 500MB/hari dan dibeli dari toko online Rp 80rbu/5hari. Sudah lebih dari cukup.

Memasuki ruang tunggu, saya sempatkan sarapan mie gelas. Oh iya. dispenser minum tersedia dimana-mana, termasuk air panas. Jadi tidak susah untuk menyeduh minuman sashet atau mi instan.

Pukul 11.40 CST kita boarding. Kali ini pesawat berbadan lebar. Kursi 3-4-3. Airbus A330 twin jet.

Kemudian makan siang sekitar pukul 13.00.

Pesawat mendarat pukul 14.45 CST. Kita lanjut ambil bagasi dan rehat sebentar. Sembari mencari lokasi stasiun metro (MRT/LRT).

Ya panitia menyarankan menggunakan metro (LRT/MRT) untuk sampai hotel. Tiket metro 5Yuan, atau sekitar Rp 11ribu.

Stasiun ditemukan, dilanjutkan membeli tiket. Bertanya jalur berapa ke mbak-mbak yang jaga. Dan kemudian dilanjut berjibaku bagaimana caranya bisa bayar tiket. Mesin tiket menerima tunai, kartu kredit unionpay dan lainnya. Pembayaran yang disarankan menggunakan Wechat/AliPay.

Akhirnya setelah beberapa percobaan berganti akun Alipay, tiket terbeli. Lanjut MRT jalur 10, kemudian ganti ke jalur 2. Saya sempat mengambil foto senja di Sungai Jialing, sebelumnya dikenal dengan banyak nama lain, adalah anak sungai utama Sungai Yangtze di Cekungan Sichuan.

Turun di Stasiun Linjiangmen. Jalan kaki kemudian mencari hotel yang ternyata di gedung besar depan pintu keluar Stasiun. Butuh akses lift ke lantai 5. Kita menginap di Vienna Hotel (Chongqing Jiefangbei Hongyadong)

Proses checkin cukup lama, karena keterbatasan bahasa dan juga belum pernah mengurus tamu dari Indonesia. Checkin selesai dan masuk kamar. Finally kasur setelah 24 jam perjalanan. Saya sekamar berdua dengan Pak Yan Arief.

Setelah berberes, kita lanjut mencari resto halal di sekitar hotel dengan berjalan kaki.

Resto yang kita tuju berada tidak jauh dari lokasi Masjid Besar Chongqing lama. Menu yang kita pesan daging, salad dan tofu.

Pulang dari resto kita singgah di gerai sate kambing muslim dan membeli 9 tusuk beserta 3 roti untuk sarapan besok.

Balik ke hotel sebagai penutup hari ini, eh belum. Slide saya belum jadi, maka saya utik-utik dulu hingga dini hari.

21 Oktober: Summit Day

Selain kontingen Indonesia, ada Sakana dari Taiwan, Takeyama dan Syuta dari Jepang yang menginap di hotel ini. Jadi kita barengan saja ke kampus menaiki 2 buah taksi. Harga taksi di sini cukup murah, perjalanan 20KM ke kampus hanya dikisaran 60-70rbu. Untuk urusan memesan taksi, ada Sakana yang fasih berbahasa china.

Sesampai di gerbang kampus, kita bertemu dengan Patrick Fitzgerald, salah satu board openSUSE. Kemudian kita lanjut mencari gedung acara kesana kemari.

Akhirnya setelah berapa kali bertanya sampai juga di lokasi summit. Melakukan swafoto kemudian berkeliling mencari kelas tempat saya mengisi. Sesi saya ada di sore hari di ruang A108/A107.

Acara dibuka oleh perwakilan kampus, kemudian Sakana. Dilanjut keynote speaker dari Board: Patrick Fitzgerald tentang Geeko Foudation.

Setelah rehat kopi, Pak edwin membawakan materi di ruang utama dengan materi Managing Indonesia openSUSE community Mirror Infrastructure.

Kemudian saya bergabung di kelas lain untuk melihat sesi dari Houge Langley openSUSE running on RISC-V. Seorang dokter beneran dan kontributor Arch/Gentoo. Riset yang ia kerjakan dapat dilihat pada laman https://github.com/HougeLangley/riscv.

Kemudian saya bergeser untuk ikut sesi dari Sakana Max tentang Using openSUSE in the Public Cloud.

Lanjut makan siang, kita diajak jalan kaki keluar kampus menuju restoran. Ciri khas makan besar di sini, selalu menggunakan meja putar.

Saya mulai mengisi kelas setelah sesi dari Simon Lees, tentang OBS: Packaging Workshop. Pak Yan Arief dan saya memiliki jadwal yang serentak namun beda ruang. Berikut sesi saya. openSUSE inside WSL.

Diujung sesi, saya menyempatkan diskusi dengan peserta terkait beberapa isu DevOps dalam keseharian mereka.

Sesi pak Yan Arief membawakan materi Securing Docker Containers: Preventing Privilege Escalation and Enhancing Vulnerability Detection.

Saya bertemu Joey Lee yang sudah lama tidak bersua.

Setelah sesi selesai, kita kembali ke ruang utama. Saya menonton sesi dari Sunny yang membawakan judul Open Source is an option of life.

Kemudian sesi ditutup dengan penyerahan album ke panitia lokal dan foto bersama.

Akhirnya ketemu Colie Li yang selalu rajin menjadi sponsor individu untuk openSUSE Asia Summit tiap tahunnya.

Acara dilanjut makan malam. Kita menuju resto dengan Bis tidak jauh dari area kampus. Restonya masih dengan meja putar.

Setelah selesai makan, kita lanjut balik dengan naik taksi ke hotel, hari kedua selesai. Mandi dan tidur.

22 Oktober: 1 day tour

Pagi hari kita berkumpul tidak jauh dari hotel menunggu bis jemputan. Hari ini kita akan menuju Dazu Rock Carvings, sekitar 150KM dari pusat kota chongqing. Pukul 10.00 CST bis bergerak.

Setelah 3 jam perjalanan, sampai juga di lokasi. Kemudian membeli tiket masuk. Karena sampai di lokasi sudah jam makan siang, kita kemudian lanjut makan siang dulu di sekitar lokasi.

Kembali ke Dazu Rock Carvings. Dari gate tiket kita akan diantar bus menuju pintu objek wisata. Kemudian ada pemandu dengan alat seperti handytalky untuk mendengarkan orasi pemandu. Kali ini dengan translasi bahasa inggris. Jalan-jalan dimulai. Rutenya lumayan jauh, hampir 5km.

Kita selesai jalan-jalan pukul 15.00 CST. Jam 16.00 kita bergerak kembali ke kota. Pukul 18.30 kita sampai di kota, dan menujur resto untuk makan malam. It is HotPot time.

Sampainya di resto, setelah jalan berliku-liku, kita memesan hotpot varian vegant.

Setelah makan selesai, saya melanjutkan diskusi dengan panitia lokal terkait liku-liku menjadi mahasiswa dan pekerja IT di sana.

Pukul 10 kita bersiap pulang sekaligus sebagai penutup rangkaian openSUSE Asia Summit 2023.

23 Oktober: Pulang

Kita pulang dengan pesawat pukul 10 malam. Paginya kita isi dengan istirahat dan kemudian mengunjungi Masjid Raya Chongkinq dan menikmati makan siang sate kambing.

Pukul 16.00 kita bergeser ke Bandara. Menyempatkan diri memotret tepian sungai saat kita transit jalur metro.

Tiba di Bandara, checkin bagasi dan bersiap masuk ruang tunggu. Rute kali ini akan transit di Guangzhou, dengan bagasi yang langsung diambil di Jakarta. CKG-CAN-CGK. Boarding pukul 22.50 CST. Pukul 02.00 kita mendarat di Guangzhou. Penerbangan selanjutnya pukul 08.25 pagi. Mencari sofa tidur, popmie dan tidur.

24 Oktober: Pulang

Pukul 07.00 CST kita boarding menuju Jakarta. Sarapan di pesawat. Pukul 12.20 WIB kita mendarat di CGK. Welcome home. Lanjut antrian Imigrasi kemudian ambil bagasi.

Untuk makan siang kita mencari nasi goreng di Solaria Terminal 3. Ah makanan cita rasa Indonesia memang yang terbaik.

Kita bertiga berpisah setelah makan di sini. Pak Edwin memesan taksi dan kembali ke Jakarta. Pak Yan Arief menunggu pesawat selanjutnya ke Yogyakarta dari Terminal 3 Pukul 4 sore. Saya sendiri masih akan ke Malaysia via Johor, penerbangan pukul 20.00 dari terminal 2. Long journey.

Terimakasih untuk panitia lokal atas terselenggaranya Summit tahun ini. Terimakasih openSUSE yang mensponsori perjalanan kami. Sampai jumpa tahun depan.

Estu~

Sun, Jun 11, 2023

Upgrade openSUSE 15.4 ke 15.5

Bismillah,

Pada beberapa tulisan yang telah saya tulis, ada sebagian pembahasan mengenai tutorial upgrade openSUSE. Pada kesempatan kali ini, saya akan menulis secara ringkas tentang pengalaman saya pribadi ketika upgrade openSUSE.

Jika dibandingkan dengan tutorial upgrade sebelumnya, pada kali ini cara yang digunakan sangat sederhana dan mudah, saya mengikuti cara tersebut di link ini. Untuk lebih jelasnya berikut langkah-langkahnya.

  1. Jika ada kemungkinan gagal ada baiknya anda backup data – data yang diperlukan.
  2. Cek repo di /etc/zypp/repos.d pastikan menggunakan variabel $releasever, atau jika menginginkan cara praktisnya bisa dicek melalui Yast Software Repositories.
  3. Update sistem ke latest package untuk memutakhirkan software terbaru dengan mengetik sudo zypper up melalui terminal atau juga bisa menggunakan software manager.
  4. Setelah update selesai lakukan reboot
  5. Masuk ke mode terminal dan login sebagai root, kemudian ketik zypper --releasever=15.5 refresh untuk merefresh repositori dengan menggunanakan repositori openSUSE 15.5
  6. Lakukan upgrade dengan mengetik zypper --releasever=15.5 dup.
  7. Setelah selesai upgrade, lakukan reboot. Jika tidak ada kendala selama proses upgrade, maka berarti proses upgrade berhasil. Berikut screenshoot openSUSE terbaru di notebook saya setelah diupgrade.

Fri, Mar 10, 2023

openSUSE di Notebook Lenovo IBM Thinkpad T60, Mungkinkah?

Lenovo IBM Thinkpad T60 adalah series laptop Lenovo yang saat itu berkolaborasi dengan perusahaan komputer ternama yaitu IBM. Series T60 setelah saya baca (dari beberapa sumber) merupakan salah satu jenis laptop yang mempunyai kualitas yang bagus bahkan bisa dibilang kuat dan bandel, dan salah satu jenis laptop yang cukup mahal di jamannya. Kalau tidak salah IBM Thinkpad T60 dirilis sekitar pada tahun 2007. Sehingga jika dihitung dengan waktu saat ini, kurang lebih sudah berumur 16 Tahun. Fantastik bukan?

Saat saya membeli laptop ini pada tahun 2020 sudah terinstal Windows 7 sedangkan bawaan aslinya adalah Windows XP original. Awal saat membeli masih dengan spesifikasi aslinya yaitu HDD 160 GB dan RAM DDR2 2 GB. Dengan sepesifikasi tersebut, laptop ini masih ideal untuk menjalankan sistem operasi Windows 7 dengan baik dan mulus.

Kemudian saya instal openSUSE 15.3 dengan desktop Mate (menggunakan Gecko Linux) dan berjalan cukup lancar dengan mematikan efek animasinya. Kemudian saya coba kembali mengganti desktopnya dengan KDE Plasma dengan mematikan beberapa fitur seperti efek animasi, blur, dan lain-lainnya serta menonaktikan kompositornya. Karena dengan RAM sebesar 2 GB dan HDD 160 GB tentu cukup berat untuk menjalankan beberapa efek desktop seperti animasi, blur dan lain-lain.

Sampai disini disimpulkan bahwa KDE Plasma berjalan dengan cukup baik untuk laptop saya yang cukup jadul. Setelah melihat beberapa video di YouTube tentang tips dan trik bagaimana cara meningkatkan performa laptop IBM Thinkpad T60 dengan menambah kapasitas RAM, mengganti dari HDD ke SSD, dan upgrade processor. Kemudian saya mencoba menambah kapasitas RAM menjadi 3 GB serta mengganti HDD menjadi SSD dengan kapasitas 120 GB. Apa yang terjadi? Performa menjadi lebih baik, dengan tanpa mematikan efek desktop, laptop bekerja lebih cepat dan sangat menyenangkan.

Jadi mungkinkah openSUSE terbaru bisa diinstal di laptop jadul Lenovo IBM Thinkpad T60? Jawabannya sangat mungkin , bahkan openSUSE dengan desktop KDE Plasma berjalan cukup baik dan mulus.

Sat, Feb 25, 2023

Enabled Wakeup Dengan Keyboard dan Mouse dari kondisi Sleep

Bismillah,
Permasalahan ini saya jumpai pada salah satu komputer di tempat kerja saya, sedangkan komputer yang lain yang terinstal dengan sistem operasi yang sama (openSUSE) bahkan dengan dekstop yang sama (KDE Plasma), jika komputer dalam kondisi sleep kemudian untuk menggunakankannya kembali bisa dengan menekan salah satu tombol keyboard atau dengan mengklik mouse.

Jika Anda mempunyai masalah yang sama dengan saya, mudah-mudahan ini solusinya. Sebagai tambahan, antara openSUSE dan distro yang lainnya mungkin sedikit berbeda dengan lokasi file startup config nya. Misal dalam konteks ini adalah file rc.local, di sistem operasi Ubuntu bisa ditemukan di path /etc/rc.local sedangkan di openSUSE di path /etc/init.d/after.local .

Untuk bisa menggunakan keyboard atau mouse untuk menyalakan komputer setelah kondisi sleep, berikut langkah-langkahnya.

  1. Buka terminal kemudian ketik grep . /sys/bus/usb/devices/*/power/wakeup , hasilnya seperti ini.
    /sys/bus/usb/devices/2-1/power/wakeup:disabled
    /sys/bus/usb/devices/usb1/power/wakeup:disabled
    /sys/bus/usb/devices/usb2/power/wakeup:disabled
    /sys/bus/usb/devices/usb3/power/wakeup:disabled
    /sys/bus/usb/devices/usb4/power/wakeup:disabled
    /sys/bus/usb/devices/usb5/power/wakeup:disabled
  2. Untuk mengetahui dari masing-masing devices, ketik cat /sys/bus/usb/devices/number_usb/product. Misalkan saya ingin mengetahui device pada baris pertama, maka ketik cat /usb/bus/usb/devices/2-1/product, maka hasilnya seperti berikut.
    USB Optical Mouse
  3. Misalkan saya ingin mengaktifkan mouse saya untuk menyalakan komputer setelah sleep, maka tambahkan baris berikut pada file after.local. Jika file tersebut tidak ada, maka bisa membuatnya secara manual dan tambahkan baris berikut,

    ! /bin/sh -e

    echo enabled > /sys/bus/usb/devices/2-1/power/wakeup

    exit 0

  4. Kemudian buat file tersebut menjadi file executable dengan mengetik chmod +x after.local
  5. Setelah itu, restart komputer.
  6. Untuk memastikan langkah-langkah tersebut berhasil, buat komputer dalam kondisi sleep kemudian klik mouse atau keyboard.

Semoga bermanfaat.

Tue, Feb 21, 2023

Auto Mount Folder Share

Bismillah,

Untuk lebih memahami dari apa yang saya tulis, saya mempunyai sebuah server yang berfungsi sebagai file server. Kemudian saya mempunyai sebuah komputer (dengan sistem operasi Linux tentunya), menginginkan agar folder atau file yang dishare otomatis akan ter-mounting ketika komputer dinyalakan. Jadi kalau kita mengingat di sistem operasi Windows, biasanya kita menggunakan fitur Map network drive.

Sebenarnya langkah yang paling sederhana ialah kita bisa memanfaatkan fitur shortcut. Misalkan pada file manager Dolphin, pertama kita akses folder pada file server dengan mengetik smb://(address ip server). Kemudian pada menu File pilih Add to Places, maka akan muncul folder shortcut pada side bar. Akan tetapi ada beberapa kelemahannya seperti keterbatasan pada read and write, dan lain – lain. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut, maka kita bisa melakukan mounting folder yang di-share tersebut. Berikut langkah-langkahnya.

  1. Pastikan alamat file server beserta path dari folder yang akan dimount sudah diketahui.
  2. Buka aplikasi terminal.
  3. Ketik id, untuk mengetahui id user dan group.
  4. Buat folder di /mnt, misal sudo mkdir folder_shared.
  5. kemudian edit file fstab pada folder /etc, misalkan saya menggunakan text editor nano maka ketik di teminal sudo nano /etc/fstab.
  6. Tambahkan baris berikut,
    //<ip server>/path_folder /mnt/folder_shared cifs defaults,nofail,x-systemd.automount,x-systemd.requires=network-online.target,uid=1000,gid=100,guest 0 0
  7. Kemudian mount folder tersebut, dengan mengetik sudo mount -a
  8. Jika berhasil, maka pada sidebar di path Remote akan tampil folder yang telah dimount tersebut.

  9. Agar bisa di-rename maka kita bisa menggunakan fasilitas shortcut sebagaimana telah di jelaskan sebelumnya.
  10. Jika telah dibuat shortcut maka folder yang dimount pada section Remote bisa dihide dengan cara klik kanan kemudian checklist Hide. Berikut hasilnya,

Saya menggunakan desktop KDE Plasma dengan Dolphin sebagai aplikasi file managernya. Kemungkinan akan sedikit berbeda dengan aplikasi file manager yang lain. Semoga bermanfaat.

Mon, Feb 20, 2023

Tidak Bisa Menjalankan File Exe

Bismillah,

Alhamdulillah akhirnya atas ijin Allah subhanahu wa ta’ala saya bisa menulis dokumentasi kembali di blog ini. Semoga ke depannya bisa rutin untuk bisa menulis walau mungkin ala kadarnya atau menulis secara singkat, karena memang demikian kebutuhannya (khususnya untuk masyarakat Indonesia). Terkadang dokumentasi yang menerangkan panjang lebar mengenai suatu hal, akan tetapi kurang mengena pada inti permasalahannya. ‘Ala kulihal, setiap orang mempunyai kemauan serta kemampuan dalam mengambil setiap informasi.

Baik, latar belakang penulisan ini adalah permasalahan yang saya hadapi ketika menjalankan file Executable Windows. Untuk menjalankan aplikasi Windows di Linux, tentunya jika tanpa emulator tidak akan bisa karena Windows dan Linux adalah dua sistem aplikasi yang berbeda. Sehingga untuk menjalankan aplikasi Windows di Linux maka harus menggunakan aplikasi Emulator. Alhamdulillah, sekarang segala sesuatunya kian mudah. Termasuk dalam hal ini adalah kemudahan menggunakan Linux. Hanya perlu pembiasaan untuk menggunakannya.

Ketika menjalankan file Exe, saya dapati error kurang lebih seperti pada gambar berikut;

Untuk mengatasi hal tersebut sangat mudah, Berikut langkah-langkahnya.

  1. Buka Dolphin File Manager
  2. Pilih menu Configure kemudian pilih Configure Dolphin
  3. Pada tab Confirmations pilih Run script pada pilihan When opening an executable file
  4. Kemudian klik Apply dan OK

Sekarang file Exe tersebut bisa dibuka secara normal kembali.
Selamat mencoba.

Wed, Jan 11, 2023

Persiapan Kuliah S2 MSIT Semester Dua

Hari Senin 9 Januari 2022 kemarin saya mulai kuliah kembali untuk periode semester dua untuk program master MSIT. Sama seperti semester satu, ada lima mata kuliah yang akan saya ikuti, yaitu :

Senin : Machine Learning
Selasa : Ethical Hacking and Cyber Security
Rabu : Intelligent Search Engine
Kamis : BIg Data Analytics
Jum’at : Voice and Image Recognition

Mekanisme kuliahnya masih full online, namun dengan beberapa aturan yang lebih ketat. Salah satunya misalnya kewajiban untuk on cam (turn on camera) selama kuliah dilakukan. Hal ini membuat saya mesti jaim selama beberapa jam, hehehe…

Ada mata kuliah yang menurut saya terbalik formasinya (seharusnya didapat di semester sebelumnya), yaitu mata kuliah Machine Learning. Machine Learning menjadi dasar bagi mata kuliah Business Intelligence yang saya dapatkan di semester satu, padahal mata kuliah Machine Learning baru didapatkan di semester dua ini 🫣. Mungkin pihak kampus punya pertimbangan sendiri mengenai hal ini.

Ada beberapa mahasiswa baru yang juga ikutan bergabung di kelas baru ini. Mereka dari batch baru dan bagi mereka, semester ini merupakan semester pertama. Sebagian besar merupakan mahasiswa yang bekerja di sekitar Jababeka. Ada yang merupakan alumni President University dan ada juga alumni dari kampus lain.

Belajar dari pengalaman di semester lalu, saya berusaha lebih disiplin di semester ini. Misalnya jika ada tugas, saya berusaha untuk langsung menyelesaikannya pada kesempatan pertama, tidak ditunda hingga mepet waktu.

Tantangan lain adalah waktu olah raga saya jadi lebih sempit. Saya mesti olah raga di pagi hari sebelum Shubuh atau di sore hari sebelum kuliah atau sekalian malam hari setelah kuliah. Bisa juga saya olah raga di siang hari saat bekerja di markas Excellent. Prinsipnya, saya harus bisa menyeimbangkan masing-masing kegiatan yang saya lakukan.

Kuliah di semester dua ini berarti mengembalikan saya ke ritme kegiatan di 3-4 bulan kemarin, yaitu fokus di kuliah dan jadi jarang bisa kelayapan secara leluasa, terutama di hari kuliah atau di malam hari. Tidak apa-apa, memang mesti ada beberapa hal yang perlu disesuaikan selagi kita berusaha mencapai tujuan yang diinginkan.

Tue, Jan 10, 2023

Mangga di Pekarangan Rumah Mantap Berbuah dalam Waktu 1 Tahun

Penanaman mangga di pekarangan rumah dapat memberikan banyak manfaat bagi kita. Tidak hanya membuat pekarangan terlihat hijau, sejuk, dan menyenangkan, penanaman mangga juga dapat memberikan hasil berupa buah mangga yang manis. Selain itu, penanaman mangga juga dapat mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas udara di sekitar rumah.

Zeze Zahra menanam beberapa pohon mangga sekitar satu tahun yang lalu dan kini mangga yang ditanam di pekarangan rumah sudah berbuah. Seperti apa pohon dan buahnya? Yuk simak pada video singkat berikut ini :

Mon, Jan 09, 2023

Habit Tracker : Agar Kebiasaan Baik Menjadi Gaya Hidup dan Mudah Mencapai Tujuan

Saya pertama kali mendengar istilah Habit Tracker dari bukunya James Clear : Atomic Habits. Apa itu Habit Tracker?

Habit tracker adalah cara yang sederhana untuk mengukur apakah kita melakukan kebiasaan yang direncanakan atau tidak. Misalnya kita berolah raga secara rutin di waktu pagi setiap harinya, apakah kita membuat penanda di kalender untuk tanggal atau hari olah raga tersebut? Jika kita mulai olah raga rutin sejak 1 Januari 2023, maka saat ini sudah ada 9 tanggal yang dichecklist.

Habit Tracker berguna untuk beberapa alasan, antara lain:

  1. Habit Tracker menciptakan tanda visual yang dapat mengingatkan Anda untuk bertindak
  2. Habit Tracker memberikan motivasi tambahan setelah melihat kemajuan yang kita buat. Kita tidak ingin menghentikan tren kebiasaan baik yang sudah dilakukan
  3. Habit Tracker menjadi salah satu tools untuk merekam kesuksesan kita yang kemudian mendorong kita untuk lebih sukses lagi.

Saya mulai berpuasa Daud sejak minggu pertama Desember 2022. Saya juga mulai berolah raga secara rutin sejak itu. Sebagai bagian dari upaya terencana untuk mendapatkan target yang diinginkan, saya menggunakan mekanisme habit tracker sebagai berikut :

  1. Saya menandai tanggal dimana saya sukses berpuasa Daud dan tanggal dimana saya terpaksa skip (misalnya saat hari Sabtu dan Minggu ada tamu keluarga besar yang datang). Dari situ saya bisa melihat trend kedisiplinan saya
  2. Saya menggunakan aplikasi Abs Workout sebagai habit tracker untuk memastikan tidak ada hari yang terlompati. Jika saya sudah menjalani 9 hari olah raga berturut-turut, sayang jika ada jadwal yang bolong. Hal ini membuat saya lebih bersemangat untuk tidak membiarkan ada tanggal yang terlompati.
  3. Saya juga menjadikan aplikasi Abs Workout untuk mencatat kalori yang “dibakar” saat olah raga. Catatan ini berjalan otomatis karena terkait jenis dan banyaknya kegiatan olah raga yang dilakukan. Karena saya mengambil jadwal 30 days abs workout, maka setiap hari ada peningkatan jumlah kalori yang dibakar karena makin hari makin banyak latihan yang dilakukan dan durasinya juga lebih lama.
  4. Saya mencatat tensi dan berat badan secara rutin tiap pagi dan sore. Dari situ saya bisa tahu tensi saya mulai normal di kisaran 115 sd 130 untuk sistolik dan 70-85 untuk diastolik. Sebelumnya tensi saya di 140-155 untuk sistolik dan 90-110 untuk diastolik.

Berat badan saya juga perlahan menurun, awalnya di kisaran 81-82 kg diawal Desember menjadi 75-an kg di pekan kedua Januari 2023.

Kedua hal ini menjadi tambahan kepuasan bahwa apa yang saya lakukan secara benefit sesuai dengan keinginan dan target yang saya rencanakan

  1. Habit Tracker membuat saya mengubah hal lain secara paralel. Misalnya saya sudah tidak lagi minum teh manis atau minuman dengan gula. Saya mengganti teh manis dengan teh sereh dan daun salam tanpa gula. Saya juga mengurangi konsumsi nasi. Makan juga relatif lebih sedikit, rata-rata hanya 2x dalam sehari dan jarang ngemil.

Saya juga tidak minum es, mengurangi gorengan, mengurangi makanan beku dan lebih banyak berjalan kaki atau naik sepeda untuk bepergian jarak dekat. Ini berlangsung otomatis dengan sendirinya karena memang waktu makan juga relatif lebih sempit.

Saya ingat salah satu nasihat Ustadz Zaidul Akbar seperti dalam gambar :

  1. Obat terbaik adalah lapar
  2. Penyakit adalah memasukkan kedalam perut saat didalam perut sedang ada makanan

Nasihat yang sangat baik dan bisa menjadi pengingat bagi kita semua.

Semangat buat yang sedang menjalani program dan kegiatan untuk kebaikan pribadi, keluarga dan untuk masyarakat banyak.

Sun, Jan 08, 2023

Persiapan Bank Pakan untuk Ternak Kambing dan Sapi

Salah satu masalah utama beternak adalah kebutuhan pakan. Tanpa persediaan pakan yang cukup, ternak yang dipelihara bisa jadi terganggu pertumbuhannya.

Masalahnya, menyiapkan pakan yang cukup dalam jumlah besar itu menyita waktu dan tenaga. Jika harus mengupah orang, biayanya juga jadi cukup besar. Jika harga jual ternak tidak terlalu tinggi, nanti hasilnya bukan untung melainkan buntung karena hasil ternak tidak dapat menutup biaya pemeliharaan.

Saya punya ternak kambing didekat rumah kabin Zeze Zahra. Karena terbentur masalah yang sama dalam hal pakan, saya berusaha mencari tahu lewat pembelajaran di Youtube. Ada beberapa inspirasi dan pembelajaran dari peternak yang sudah lebih berpengalaman. Ada yang menanam rumput gajah, rumput odot, membuat fermentasi pakan dan lain-lain.

Akhirnya pembelajaran itu coba diterapkan. Saya menanam rumput odot di tepian pagar rumah kabin sebagai percobaan. Ternyata berhasil. Rumput odot itu tumbuh subur dan bisa dijadikan sebagai pakan tambahan. Saya berencana untuk menanam rumput odot lebih luas pada lahan kurang produktif di sekitar area Zeze Zahra.

Adik saya Achos Maryadi Aris Munandar juga beternak kambing. Ia menanam rumput odot di tegalan sebagai bank pakan. Persediaan pakan hijauan ini sangat membantu mengurangi beban penyediaan makan. Kalaupun tidak mencukupi, bisa ditambah dengan pakan lain namun tidak sesulit jika harus menyediakan pakan dari hasil “ngarit” setiap hari.

Melihat anak kambing yang sehat dan hamparan rumput odot yang tumbuh menghijau bisa menjadi bagian dari refreshing pribadi sekaligus bagian dari investasi “bisnis daratan” untuk pencapaian Financial Independence.